Jumat, 05 Juli 2013

Kumpulan Syair-Syair Ku

Aku tak ingin tertidur sesampai aku tak ingin terbangun, terbangkanlah aku bersama angan walau nyata memberi luka.
‪#‎S_A‬


Kini telah ku sembunyikan khayalan-khayalanku, agar aku tak lagi hidup bergelut dengan mimpi. 
‪#‎S_A‬

Bunga liar itu memang berembun , tapi ia tak pernah berjanji bisa membasahi cakrawala pagimu. 
‪#‎S_A‬

Laskar cahaya menggamit berjuta aksara dari setiap kidung doa yang terlantun.
‪#‎S_A‬


Senja ke 12, ia masih tetap kusebut senja dari gemilangnya mentari yang mendamaikan hati.

‪#‎S_A‬

Maafkan aku yang telah melewatkanmu hai senja. Tapi yakinlah bahwa aku tak akan pernah melewatkan cintamu. 

‪#‎S_A‬

kulukis langit pagiku dengan kuas asmara, agar hidupku selalu penuh dengan cinta. start with basmalah. 

‎#S_A

Segelas senja ku teguk sebelum tabirnya raup di telan malam. 

‎#S_A

Aku terlalu menggilaimu puan, tergila-gila pada kerudung senja yang kau lingkarkan di wajahmu.
‎#S_A


Sibisu tak pernah iri pada mereka yang banyak bicara, karena mereka terlalu fanatik terhadap idealisme yang bisa menjerumuskannya pada kesesatan. 

‎#S_A

Kumandikan bejana kerinduan , serta kubasuh ingatan dengan kenangan, dari sebuah kolam yang ku sebut embun purnama. 

‎#S_A

Mimbar subuh melantunkan syair bermega irama dari Al-Quran dan Hadits.

#S_A

Lunturkan imajiku dari sesosok pesona keimananmu. 

#S_A

Kita pernah bersama mengitari bima sakti, namun mentari itu terlalu menyilaukanmu hingga aku terlepas dari genggamanmu.

#S_A

Terjebak aku dalam puisiku sendiri, terdiam tanpa makna dalam pengertian.

#S_A

Pujangga embun bertasbih diantara dua waktu mentari.

#S_A

Ada cinta tumbuh tak berbunga, dingin sunyi dan lembab, bagai lumut yang tumbuh di padang pasir.

#S_A

Kubasuh wajahku di telaga embun, agar hilang rasa peluhku terhadap malam yang tak berbintang, di pucuk mentari aku mengitari cahaya sekelak hanya untuk menghangatkan diri.

#S_A

Ada untaian tasbih di balik lentera senja, teruntai bait zikir dibalik hijabmu yang rupawan hai puan.

#S_A

Purnamaku telah tergadai oleh rayuan cintamu.

#S_A

Duhai wanita senja, disini kumenunggu lembayungmu yg jingga. berharap kita bersama merajut cinta di surga.

#S_A

Sang rembulan menanti pinangan sang mentari.

#S_A

Perempuan sepi, jatuh cinta dengan harmonika yang dimainkannya, dari sebuah malam yang merdu,hingga bulanpun, melinangkan airmata.

#S_A

Hujani aku dengan kasih sayang, rangkul aku dengan sebuah kehangatan, deritapun menjelma menjadi kebahagiaan.

#S_A

Kakiku usang terbakar dari perjalanan panjang, tapi ku yakin perih kan terobati dengan sebuah senyuman.

#S_A

Kujadikan puisi ini sebagai bait dzikirku, agar kita bisa bersama menikmati manisnya buah surga dalam sebuah ikatan suci.

#S_A

Maaf kan aku yang tak sempat menitipkan puisi untukmu, tapi aku kan berjanji menitipkan sejuta doa untukmu, agar mendamaikan hati dan jiwamu.

#S_A

Ku berikan seuntai doa padamu, bukan sabait puisi, karna doa kan menjagamu sampai di surga-NYA nanti.

#S_A

Andai jemari kita berpegang erat dalam ikatan suci, hanya pada ilahi kupasrahkan diri,karena ku ingin menikahimu di surga nanti.

#S_A

Tetesan sinar purnama sayup-sayup redup di ujung penantian ini.

#S_A

Aku resah menanti hujan, karena ia hanyalah isyarat, maka biarkanlah ia menguraikan cerita cinta kita.

#S_A

Aku hanyut dalam larutan penyesalan, berandai akan terbaik untuk esok.

#S_A

Ketika pelupuk mata di ujung sayap bidadari, segala nista terhenti akan hadirnya dirimu di hatiku.

#S_A

Selaksana hati berenggut jiwa, terbuai dalam kata-kata, terbitnya cinta bukan karna disanjung melainkan dipuja.

#S_A

Laraku telah kutulis dalam kanvas hati, awalnya cinta ku jadikan sebagai tinta, namun warna merah karna luka yg tertuang.

#S_A

Takdir yang bagitu kejam, sudah seperti sahabat sejati bagiku, karena ia selalu setia menemani kisah hidupku.

#S_A

Kepada nabi Adam aku ingin bertanya, bagaimana rasanya air mata yang pertama ia teteskan di saat ia terpisah lama dengan hawa.

#S_A

Aku mungkin seorang pengecut dalam mengungkapkan perasaanku kepada wanita, tetapi aku bukanlah seorang pecundang yang merebut hati dan perasaan wanita dari pria lain.

#S_A

Hidup jadi buram tanpa cinta,cinta buram tanpa kasih sayang.

#S_A

0 komentar ^_^:

Posting Komentar

Copyright© All Rights Reserved super-afreza.blogspot.com