Selasa, 28 Mei 2013

kemunafikan yang beribukan dusta

ia bertuhankan kemunafikan
beribukan dusta
berjanji bagai malaikat
bersaksi bak bidadari

puisiku tertulis lancang untuknya
bagai kupu-kupu jalang
yang hinggap sesukanya
tanpa rasa dan tanpa cinta

apa yang ia fikir
tak seperti apa yang ia jalani
melihat kebawah tertunduk,terdiam dan tertidur
serta tertawa geli bercerita akan kepedihan

pedih rasanya, menjadi jelata
seperti hidup terbagi oleh kasta
apakah itu golongan ras dan agama
yang selalu di kotak-kotakkan oleh murka

aku bosan dengan semua ini
persetan dengan dusta
persetan dengan janji
persetan dengan semua kebohonganya

#super afreza

Senin, 27 Mei 2013

sajakku berpulang kepada cinta sang penerang

catatanku mengusang
begitu pula sajakku
mereka berdua beradu dengan waktu
menua dan rapuh di ujung tandu

akan ada masanya ku pergi
pergi maninggalkan sajakku
walau hanya tertinggal 
lantunan irama puisiku

hambar terasa , setelah kukunyah sepi ini
terasa seperti berenang di lautan duka
hanya ada tetesan gerimis yang mengalir
di celah-celah keraguan

sebab hilangku pergi
mengikuti jejak irama mentari
bergerak tanpa aba-aba
dan melompat ke dalam lautan cinta

pergi kembali kepada cinta sang penerang.

#super afreza

cinta di ujung gelisah

pada sekuntum pilu ku mengadu
untuk apa hadirnya kegalauan ini
mawar berduri menjawab
untuk menaungi lara hati yg selalu diguyur oleh hujan gelisah

aku yakin, kuntum itu akan selalu mekar menjadi sesuatu yang indah.
bak, pelangi di ujung senja yang selalu indah di setiap ujung sisinya
karena cahyanya membasuh jiwa yang muram durjana
menjadikan hidupnya menjadi lebih berwarana

disini ku beranjak yakin
akan ada pelangi setelah hujan
dan akan ada kebahagiaan
setelah kepedihan

maka terbitlah cinta di ujung gelisah

#super afreza

Minggu, 26 Mei 2013

senja terlarang

senja itu pulang dengan sendirinya
bergandengan bersama dengan jingganya
ku berlari mengejar lembayungya
yang tak rela akan kepergiannya

mungkin pada malam ku mengadu
tentang lirih hati ketiadaannya
sampaikan salam ku pada nirwana
tentang aku yang merindunya

puisiku bercerita tentang wanita lembayung senja
yang berkalung pelangi di sudut jingganya
dalam diamku memujanya
berharap ada yang tersirat dalam hatinya

petangku tetap mempesona.
meski bintang tak bercahaya,
malamku tetap akan ceria.
Itu karena kau selalu ada.

#super afreza

Sabtu, 25 Mei 2013

fatwa liar

bagaikan camar yang jalang
terbang menari di hamparan keindahan
seperti puisi yang di caci
berdenting menggema di hati

aku sibuk mencari kata
hurufku hilang tanpa makna
seakan hidup tanpa jeda
bagai bunga liar, tanpa pemilik dan cinta.

#super afreza

malamku yang angkuh

dalam candu sepinya malamku
membuatku pandai berdusta
terutama pada diri sendiri

aku yang menyalahkan apa dan siapa
dari energi kalbu yang ku banggakan
semuanya kosong dan tak bertuan

begitu lihai ku menipu diri sendiri
dengan cara menyakiti dewi malam
agar ku merasa lebih baik

malam ku yang angkuh
tereperenjat dalam dinginnya malam
dari beku bulirnya embun pagi

aku yang hidup di dua sisi
antara hadirnya cahaya
dan pulangnya cahaya

cahayanya memberikanku kesempatan untuk mengenal gelap
dan gelap memberikanku kesempatan
untuk tetap terjaga dalam keindahannya sang malam

#super afreza

langitku cakrawalamu

langitku yang gelap
aku tau kau kan mempertemukanku dengan pagi yang sama
walau gelap akan tetap memberikanku dalam setiap keindahan
namun ku ragu akankah ku mampu menjemputmu hai pagi

disini ku berangkat dari gelap menuju terangmu
berlari terus memburu cakrawala
meski biasmu menghalangi langkahku
aku harus tetap terjaga

langitku, tiraimu yg dulu tertutup rapat
kini perlahan terbuka lebar untukku
kan ku hela nafasku untuk menyongsong terangmu
pagi yang telah menyatukan kita lagi.

#super afreza

Selasa, 21 Mei 2013

penyair buta


aku bukanlah seorang penyair
karena setiap goresan tintaku
seperti sembilu membelah lidah
sebab ia lebih tajam dari sebuah pilu.

namun aku hanya pecinta kata
yang berimajinasi dengan tinta dan pena
serta secarik kertas yang kusam
yang enggan ditoreh oleh tinta yang kelam

bersama dinginnya malam
kulihat bidadari berpayung cahaya rembulan
dan tersadar aku hanya lelaki buta
yang mencintai keindahan tanpa cahaya.

#super_afreza.

Selasa, 14 Mei 2013

rinai yang kelam

entah berapa bait yang harus ku tuliskan
dalam aksara rindu yangg kau tawarkan
dalam pedihnya sembilu
yang di bawa oleh angin bisu.

mungkin hujan telah menawarkan
dalam deru debu kepedihan
terukir tentang engkau dan aku
dalam suara sendu irama puisiku

air hujan pun menggenang
mengukir rinai yang panjang
di dalam sudut kehampaan
kuharap Tuhan mendengarkan

tentang rintihan malam
dalam pekatnya hujan yang kelam
air mataku pun berdansa dengan rinai hujan
tetesannya membuatku resah dalam penatian

#super_afreza
Copyright© All Rights Reserved super-afreza.blogspot.com