Selasa, 14 Mei 2013

rinai yang kelam

entah berapa bait yang harus ku tuliskan
dalam aksara rindu yangg kau tawarkan
dalam pedihnya sembilu
yang di bawa oleh angin bisu.

mungkin hujan telah menawarkan
dalam deru debu kepedihan
terukir tentang engkau dan aku
dalam suara sendu irama puisiku

air hujan pun menggenang
mengukir rinai yang panjang
di dalam sudut kehampaan
kuharap Tuhan mendengarkan

tentang rintihan malam
dalam pekatnya hujan yang kelam
air mataku pun berdansa dengan rinai hujan
tetesannya membuatku resah dalam penatian

#super_afreza

0 komentar ^_^:

Posting Komentar

Copyright© All Rights Reserved super-afreza.blogspot.com